ImageKekeringan Panjang, Suhu Panas, dan Air Tercemar D...
Image

Kekeringan Panjang, Suhu Panas, dan Air Tercemar Derita Warga di Desa Oi Katupa Bima, Nusa Tenggara Barat

Rp 0 terkumpul dari Rp 2.000.000.000
0 Donasi Archived

Penggalang Dana

Image
Image
Verified Organization

Kekeringan Panjang, Suhu Panas, dan Air Tercemar Derita Warga di Desa Oi Katupa Bima, Nusa Tenggara Barat

Rawan kekeringan dan suhu panas. Dua kata itu cukup mewakili kondisi Desa Oi Katupa terletak di Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan data Hari Tanpa Hujan (HTH) Berturut-turut yang pernah tercatat di BMKG Lombok Barat lima tahun terakhir, hampir setiap tahunnya wilayah Bima mengalami HTH lebih dari 150 hari atau bisa dikatakan 5 (lima) bulan tanpa hujan.

Rekor HTH terpanjang yang pernah tercatat yaitu selama 246 hari atau lebih dari 8 (delapan) bulan tanpa hujan yang terjadi di wilayah Sape. HTH tersebut biasanya terjadi selama musim kemarau di wilayah Nusa Tenggara Barat yaitu berkisar pada bulan April hingga November. Kondisi tersebut berbanding lurus dengan suhu udara di Bima yang memang terkenal sangat panas.

Kesulitan air yang dialami warga Desa Oi Katupa

Bapak Syafrudin selaku Kepala Desa Oi Katupa mengatakan, “kalau untuk air ini memang kesulitannya dari dulu, jadi masyarakat tersendat dan sulit untuk mendapatkan air bersih, untuk mendapatkan air kita harus berjalan kaki minimal menempuh jarak 1 km baru dapat air, kebanyakan masayarakat Oi Katupa ini memakai air sungai yang kotor.”

Kondisi krisis air bersih ini berlangsung dari tahun ke tahun. Terlebih lagi setelah berdirinya perusahaan perkebunan minyak kayu putih tahun 1995. Sejak itu air bersih untuk pemenuhan kebutuhan warga sehari-hari menjadi berkurang karena digunakan untuk produksi dan menyiram pohon kayu putih. Limbah dari perusahaan juga turut andil mencemari air. Sehingga tekadang warga Desa Oi Katupa memanfaatkan air sungai yang tidak layak.

Warga sedang mengantri Air Bersih

Rencana Project

Dari hasil survey di Desa Oi Katupa Kec. Tambora ini dapat dilakukan rencana pekerjaan proyek Sarana Air Bersih, sebagai berikut :

  1. Pembuatan bendung di sumber air menggunakan material alam berupa beronjong dan batu kali.
  2. Pembuatan bak dusun konstruksi beton kapasitas 25 kubik.
  3. Penarikan pipa HDPE diameter 2 inchi dari sumber mata air hingga sampai ke bak induk yang ada di atas desa, penarikan pipa sekitar 4.000 meter.
  4. Pipanisasi dari bak induk ke rumah-rumah warga RT 01,02,03, 04 dengan 2 pipa output HDPE dia 1,5 inch dari bak dengan total Panjang sekitar 3.000 meter.
  5. Pemasangan sambungan ke rumah-rumah warga dengan sistem meteran untuk masing-masing rumah.

Untuk mewujudkan Sarana Air Bersih di Desa Oi Katupa, IBK menyambut dengan tangan terbuka Wakaf Jariyah dari para donatur. Mari kita bersama membantu warga mendapatkan air bersih yang layak untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Pada tiap tetes air bersih yang akan membasahi dahaga warga Desa Oi Katupa, semoga menjadi aliran pahala jariyah. 

Dalam sebuah hadits dari Sa’ad bin ‘Ubadah radhiallahu’anhu, ia berkata:

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّي مَاتَتْ أَفَأَتَصَدَّقُ عَنْهَا قَالَ النبي صلى الله عليه وسلم نَعَمْ قُلْتُ فَأَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ سَقْيُ الْمَاءِ

“Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibu saya telah meninggal. Bolehkah saya bersedekah atas nama beliau?”. Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam menjawab: “Boleh”. Sa’ad bertanya lagi: “Sedekah apa yang paling utama, wahai Rasulullah?”. Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam menjawab: “Sedekah berupa air minum” (HR. An Nasa’i no.3666, dihasankan Al Albani dalam Shahih An Nasa’i).

Nilai Wakaf yang Dibutuhkan:

Rp.1.540.000.000 (Satu Milyar Lima Ratus Empat Puluh Juta Rupiah)

Partner Lapang:

Bapak Muhtar Hamid

Baca selengkapnya ▾

  • Februari, 6 2025

    Campaign is published

Belum ada donasi untuk penggalangan dana ini

Fundraiser

Belum ada Fundraiser

Yuk perluas kebaikan dengan menjadi fundraiser program ini

Doa-doa orang baik

Menanti doa-doa orang baik

Bagikan melalui:
✕ Close