Wakaf Mushaf Al Qur’an Untuk NTT dan Pelosok

Wakaf Mushaf Al Qur’an Untuk NTT dan Pelosok

Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah provinsi dengan kondisi geografis yang beragam, termasuk banyaknya daerah terpencil yang sulit dijangkau. Akibatnya, akses terhadap pendidikan agama khususnya pemahaman Al-Qur'an, sering kali menjadi tantangan bagi masyarakat pedesaan di wilayah ini. Pemahaman dan pengamalan terhadap Al-Qur'an memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan spiritualitas individu serta masyarakat secara keseluruhan (Ainiyah, 2013). Namun, di banyak daerah terpencil, terbatasnya sumber daya dan infrastruktur pendidikan seringkali menjadi hambatan utama dalam mencapai tujuan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dalam menyediakan akses pendidikan agama, khususnya dalam mempelajari Al-Qur'an, kepada masyarakat pedesaan di NTT.

Disamping itu, angka buta aksara Al-Qur'an di kalangan masyarakat pedesaan NTT masih cukup tinggi. Berdasarkan survei yang dilakukan di beberapa wilayah pedesaan Nusa Tenggara Timur (NTT), angka buta aksara Al-Qur'an tercatat masih cukup tinggi, dengan rata-rata mencapai 70-80% di daerah yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Di desa-desa terpencil, sekitar 75% masyarakat muslim dewasa belum mampu membaca Al-Qur'an dengan baik, sementara pada kelompok anak-anak dan remaja, angkanya mencapai 65%. Faktor-faktor seperti kurangnya akses terhadap materi bacaan, kurangnya tenaga pengajar yang berkualifikasi, dan tantangan geografis menjadi penyebab utama tingginya angka ini. (*dikutip dari Communnity Development Journal, Arafik Syaif & Siti Asyiah)

Dari hasil keterangan tersebut di atas, Mushaf Al-Qur'an ini sangat dibutuhkan oleh umat Islam di Pulau NTT dan pelosok, khususnya di Pulau Ende - NTT. Masyarakat Pulau Ende ini jumlah penduduknya 8.571 (sensus 2010) dan mereka semua 100% muslim.

Salah satu Pejuang Dakwah yang butuh dukungan kita semua adalah Ustazdah Suwarti Afifah, S.Sos. (Penggerak Kebaikan di Nusa Tenggara Timur)

Rasa keprihatinan tampak jelas di wajah Ustadzah Suwarmi Afifah. Tinggal di lingkungan minoritas, melihat keseharian anak-anak muslim yang terbatas akses belajar Qur'an.

Alhamdulillah di sini kita hidup rukun dengan non muslim. Hanya saja dibalik kerukunan ini tersimpan keprihatinan yg sangat besar kepadaa kaum Muslim karena kebanyakan 70% dari anak-anak sampai orang tua belum bisa membaca Al-qur'an dengan baik dan benar, ungkap Ustadzah Suwarmi Afifah.

Ustazdah Suwarti Afifah, S.Sos. - Penggerak Kebaikan di Nusa Tenggara Timur

Kendala terbesar ketiadaan mushaf Qur'an. Bahkan di TPQ Al-Baqoroh yang terletak di Ma'ungora Kec. Nangapanda, Ende, dari 110 santri hanya terdapat 40 mushaf Qur'an yang layak.

Kondisi inilah yang membuat Ustadzah Suwarmi Afifah berkolaborasi sebagai Penggerak Kebaikan di Nusa Tenggara Timur bekerja sama dengan Indonesia Berbagi Kebaikan dan Amazing Sedekah.

Kendala dakwah di pulau Ende adalah terbatasnya sarana dan fasilitas dalam membina masyarakat, salah satunya ketersediaan Al Qur'an. Masyarakat Pulau Ende kesulitan memiliki Al Qur'an karena faktor keterbatasan ekonomi.

Tim tebar Qur'an Amazing Sedekah

Insya Allah dengan gerakan sedekah Al Qur'an ke pelosok negeri, Kami membuat program distribusi Al Qur'an ke wilayah Kabupaten Ende NTT dan sekitarnya. Targetnya bisa terkumpul 10.000 Al Qur'an.

Kondisi Al Quran di pelosok negeri

Kami mengajak Anda untuk berpartisipasi, mensukseskan program ini. Yuk bersedekah Al Qur'an bagi masyarakat kabupaten Ende, raih pahala ditiap huruf bacaan Al Quran yang kita sedekahkan.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya: Salah satu amal kebaikan yang pahalanya terus terbawa kepada si mayyit sampai ke alam kuburnya adalah sedekah dan mewariskan (mewakafkan) mushaf Al Qur’an (HR. Bukhari)

Dukung Ustadzah Suwarmi Afifah S.Sos dengan Wakaf Jariyah Qur'an untuk Nusa Tenggara Timur. Kirimkan SEDEKAH TERBAIKMU melalui👇🏻

Baca selengkapnya ▾