ImagePembangunan Pesantren di Pelosok Negeri ...
Image

Pembangunan Pesantren di Pelosok Negeri 

Rp 5.209 terkumpul dari Rp 6.500.000.000
1 Donasi 3 bulan, 8 hari lagi

Penggalang Dana

Image
Image
Verified Organization

Pembangunan Pesantren di Pelosok Negeri 

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua di Indonesia. Kehadirannya memberikan sumbangsih terbesar bagi masyarakat Indonesia. Sejarah mencatat bahwa kemerdekaan Indonesia merupakan hasil dari daya juang para Santri, Kyai dan Ulama saat itu.

Menurut laporan resmi Departemen Agama tahun 1978 dengan data Pesantren tahun 1977, jumlah lembaga-lembaga pesantren di Jawa dan Madura sebanyak 3.195, dengan jumlah santri sebanyak 677.384 orang. Kemudian tahun 1982 menurut catatan Departemen Agama RI jumlah pesantren diseluruh Indonesia naik menjadi 4.980, dengan jumlah santri sebanyak 735.417 orang.. Jumlah ini mengalami peningkatan yang cukup luar biasa sebagaimana dikutip Masyhud pada tahun 1985, di mana pesantren berjumlah sekitar 6.239, dengan jumlah santri sekitar 1.084.801 orang.

Kemudian pada tahun 1997, Departemen Agama mencatat jumlah pesantren sudah mencapai kenaikan angka 224% atau 9.388 dan kenaikan jumlah santri mencapai 261% atau 1.770.768 orang. Data terakhir Departemen Agama tahun 2001 menunjukkan jumlah pesantren seluruh Indonesia sudah mencapai 11.312, dengan jumlah santri sebanyak 2.737.805 orang. Jumlah ini meliputi Pesantren salafiyah, Pesantren Tradisional, sampai Pesantren Modern.

Hingga akhir abad 20, sistem pendidikan pesantren terus mengalami perkembangan. Pesantren tidak lagi hanya mengajarkan ilmu agama tetapi juga mengajarkan ilmu-ilmu umum. Selain itu juga muncul pesantren-pesantren yang mengusung ilmu-ilmu tertentu, seperti khusus untuk tahfidz al-Qur'an, Iptek, ketrampilan atau kaderisasi gerakan-gerakan Islam.Perkembangan model pendidikan di pesantren ini juga didukung dengan perkembangan elemen-elemennya. Jika pesantren awal cukup dengan masjid dan asrama, pesantren modern memiliki kelas-kelas, dan bahkan sarana dan prasarana yang modern.

Apa latar belakang berdirinya Pondok Pesantren?

Berdirinya pondok pesantren tidak dapat dipisahkan dari keadaan sosial budaya masyarakat sekitarnya. Tidak jarang tempat asal mula pondok pesantren berdiri berada di tempat kecil yang penduduknya belum beragama atau belum menjalankan syariat agama. Didirikannya pondok pesantren di Indonesia sering memiliki latar belakang yang sama, dimulai dengan usaha secara pribadi maupun secara kelompok dan berkeinginan mengajarkan ilmu pengetahuan kepada masyarakat luas. Pondok pesantren memiliki potensi untuk maju dan berkembang memberdayakan diri bagi masyarakat lingkungannya.

Peran pesantren sebagai lembaga pendidikan di Indonesia tidak bisa dianggap sebelah mata. Pesantren merupakan lembaga pendidikan paling awal dan masih bertahan sampai sekarang. Berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya, pesantren telah melahirkan kader-kader ulama dan manusia yang mengerti serta paham akan agama dan bangsa. Pesantren senantiasa bergerak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Tingginya peranan pesantren dalam kehidupan masyarakat dapat ditandai dengan diterimanya nilai-nilai moral dan karakter yang selama ini dibutuhkan oleh masyarakat seiring dengan perkembangan zaman.

Apa Fungsi Pondok Pesantren?

Pondok pesantren memiliki fungsi sebagai berikut :

1. Sebagai lembaga pendidikan formal dan non formal

2. Sebagai lembaga dakwah. Sisi lain pesantren harus mampu menempatkan dirinya sebagai transformator, motivator, dan innovator sebagai transformator pesantren dituntut agar mampu mentransformasi nilai agama Islam ke tengah-tengah masyarakat secara bijaksana.

3. Sebagai lembaga pengkaderan ulama

4. Sebagai lembaga pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu agama. 

 

Apa Tujuan Utama Pendirian Pesantren?

Tujuan utama pendirian pesantren adalah untuk mencetak generasi muslim yang berilmu, bertakwa, dan berakhlak mulia, serta menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa elemen pesantren yang membedakan dengan lembaga pendidikan lain, yaitu;

  1. Pondok: tempat menginap para santri
  2. Santri: peserta didik
  3. Masjid: sarana ibadah dan pusat kegiatan pesantren
  4. Kyai: tokoh atau sebutan seseorang yang memiliki kelebihan dari sisi agama, dan kharisma
  5. Kitab kuning: sebagai referensi pokok dalam kajian keislaman

Pondok pesantren menjadi salah satu lembaga penyedia pendidikan formal dan norformal, memiliki tujuan untuk mengembangkan para peserta didiknya menjadi pribadi yang baik. Untuk mewujudkan tujuan itu, pondok pesantren perlu memperhatikan beberapa hal, salah satunya fasilitas kamar/asrama untuk menunjang proses belajar para santri.

Seiring berjalannya waktu memungkinkan terjadi peningkatan jumlah santri di setiap pondok pesantren. Akan tetapi peningkatan jumlah santri ini tidak selalu diikuti dengan peningkatan kapasitas gedung asrama sebagai bentuk pemenuhan fasilitas dari pihak lembaga. Pemenuhan fasilitas yang tidak optimal dapat menganggu kenyamanan para santri dan menghambat pencapaian tujuan tersebut.

Saya Harus Apa Agar Program Ini Bisa Berkelanjutan?

Sahabat Kebaikan dapat dan harus mendukung Program Pembangunan Pondok Pesantren, dengan cara berkolaborasi sebagai penggerak kebaikan.

Sepenggal kalimat yang terus kami ingat dari KH. Sulaiman Effendi saat kami berkunjung ke kediaman beliau yang berada di lingkungan Pondok Pesantren Manahijussadat, Lebak, Banten.

..Al-Qur’an akan benar benar menjadi Hudan (petunjuk) jika di tangan mereka yang memiliki ilmu, yaitu para 'alim ulama.” Para 'alim ulama ini dicetak di pondok pesantren.

Maka inilah korelasi kami mensupport wakaf pembangunan pondok pesantren...*

Bersama Indonesia Berbagi Kebaikan (IBK), dukung terus program pembangunan Pondok Pesantren. Karena dari pondok pesantren akan lahir para ulama yang mampu menjadikan Al-Qur’an sebagai Hudan (petunjuk) untuk membimbing umat.

1. Pembangunan Pondok Pesantren Manahijussadat 3 Salimpaung, Tanah Datar, “Wujudkan Kembali Lahirnya Ulama Islam dari Tanah Minang”

Pembangunan Ponpes Manahijussadat 3, Silimpaung tanah datar sumatra Barat

Menurut para ninik mamak, dahulu para Ulama Minang adalah gurunya para ulama se Nusantara, bahkan dunia. Para pendiri NU, Muhammadiyah, dan Jam'iyyah Jam'iyyah besar lainnya berguru pada para ulama Minang. Sebut saja Syeikh Yasin bin Isa Al Fadani yang dikenal sebagai Musnid ad dunya oleh kalangan Islam Internasional, juga ada Syeikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, gurunya dua pendiri NU dan Muhammadiyyah

Mereka rindu ketika tanah Minang menjadi kiblat intelektual muslim Nusantara. Karena itulah mereka berharap, di tanah yang mereka wakafkan ini kelak berdiri Lembaga Pendidikan Islam yang mampu mencetak kembali ulama bertaraf Internasional yang mengharumkan Nusantara dan dunia Islam dengan keilmuan dan kesholihannya.

Asrama sementara Santri

 

2. Pembangunan Pondok Tahfidz Al-Badr Pulau Salawati Papua Barat,  “Bangun Mercusuar Islam di Ufuk Timur”

Pak Dwi (Perintis Pembangunan Pondok Tahfidz Al Badr) perlu dukungan kita semua untuk dapat menyediakan asrama yang layak bagi para muridnya. Bangunan gedung yang diperlukan meliputi 1 unit asrama putra, 1 unit asrama putri, aula, toilet, dapur, tempat makan, rumah guru, dan kolam untuk budidaya ikan yang diharapkan mampu menampung 100 orang santri.

Indonesia Berbagi Kebaikan (IBK) membuka peluang berkolaborasi kebaikan dalam projek Pembangunan Pesantren ini. Di mana kelak diharapkan lahir generasi muslim yang hafal Alquran sekaligus siap terjun untuk mendakwahkan ilmunya di tengah masyarakat Pulau Salawati, Papua Barat. Sebagaimana yang kita ketahui bersama, tantangan dakwah di ujung Timur Indoensia begitu berat. Wakaf Pesantren Nusantara semoga menjadi jalan amal jariyah yang insya Allah pahalanya terus mengalir walau jasad kita sudah dikandung tanah.

foto kamar santri

 

Kondisi Dapur Pesantren Al Badr

 

3. Wakaf Pembangunan Pondok Penghafal Qur’an Wanayasa, “Qoryah Qur’an (Kampung Qur’an) Mafatih”

Santri Pondok Pesantren Mafatih

Pesantren ini merupakan bagian dari program besar bernama Qoryah Quran (Kampung Qur’an) Mafatih, suatu program dakwah Al-Qur'an berbasis kawasan, lingkungan, komunitas dengan visi membumikan Al-Quran di seluruh negeri.

Banyak santri yang  ingin menjadikan Al Quran sebagai sahabatnya, mereka berjuang menghafal Al-Quran di bawah bimbingan seorang Hafifz bersanad di Pesantren Qoryah Qur’an Wanayasa. Mereka disiapkan menjadi pemimpin Qur’ani dalam program “One Hafidz for One Masjid”. Mereka diharapkan menjadi solusi akan sulitnya mendapatkan seorang imam masjid yang memiliki bacaan Al Quran berkualitas (bersanad).

Amanah ini memang berat, ratusan juta umat Islam di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke,  menanti mereka. Banyak umat yang masih terbata-bata, belum bisa membaca Alquran, bahkan banyak pula imam masjid yang sangat memprihatinkan bacaannya. Harapan inilah yang mendorong Qoryan Quran Wanayasa bertekad untuk melangkah dan terus maju berbenah diri, menjalin sinergi kekuatan dengan berbagai elemen masyarakat.

 

4. Wakaf Pembangunan Pondok Pesantren Modern Kayyisul Ummah

Pembangunan Asrama Pesantren Kayyisul Ummah

 

Pembangunan Masjid di Pesantren Kayyisul Ummah

Awal pendirian Pondok pada tahun 2021, Santri menempati gedung pinjaman ex warung lesehan Kembangan di Jl. Raya Kembangan Ringgit Kav. 9-10 Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto.

Pada bulan Desember 2023, sudah menempati lahan wakaf seluas 2700 m2 yang terdapat di Desa Penangunggan, Kabupaten Trawas, Mojokerto. 

Saat ini pondok baru di peruntukkan untuk santri ikhwan, jumlah santri ada 65 orang dan jumlah pengurus 5 orang.

Keutamaan Wakaf Pembangunan Pesantren:

1. Pahala akan terus mengalir

Bagi orang yang berwakaf (wakif) pahalanya akan terus mengalir dan berlipat, sekalipun ia sudah meninggal dunia. Rasulullah SAW bersabda: 

“Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga (macam), yaitu sedekah jariyah (yang mengalir terus), ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya” (HR Muslim).

2. Balasannya adalah surga

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa (yaitu) orang -orang yang menafkahkan (hartanya) baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan kemarahannya dan memaafkan (kesalahan) orang lain, Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” (Qs Ali Imran 133-134).

3. Dilipatgandakan hingga 700 kali lipat.

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir tumbuh seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki, Dan Allah Maha Kuasa (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui” (Qs Al-Baqarah 261).

Teriring doa kebaikan kepada para wakif, semoga Allah SWT memudahkan segala urusannya, memberikan keberkahan hidup di dunia dan di akhirat kelak, Aamiin.

Insya Allah semoga ikhtiar ini menjadi kebaikan bagi kita semua dan pahalanya mengalir sepanjang masa.

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang sholeh. (HR Muslim).

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Baca selengkapnya ▾

  • Februari, 12 2025

    Campaign is published

Orang Baik6 bulan yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 5.209

Fundraiser

Belum ada Fundraiser

Yuk perluas kebaikan dengan menjadi fundraiser program ini

Doa-doa orang baik

Menanti doa-doa orang baik

Bagikan melalui:
✕ Close